Pertanian Organik Mina Padi Nutri Zinc Menggunakan Pupuk Yomari Golden Organic dan Yomari Optipro Antivirus

Purwakarta, mataexpose.co.id- Sabtu, 28 September 2024, Tim Jurnalis Sahabat Petani dan Tim Yomari International, berkesempatan untuk mengunjungi lahan sawah Bapak Ade Saepudin, yang berada di Kampung Tegallega, Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Turut hadir juga Kang Yogi, Jurnalis dan Kepala Biro Media mataexpose.co.id Kabupaten Purwakarta, dan Pak Johandi, Wakil Ketua KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Kabupaten Karawang. 

Konsep Pertanian yang Pak Ade terapkan adalah "Mina Padi". Mina padi adalah sistem budidaya yang menggabungkan tanaman padi dan ikan dalam satu lahan sawah. Sistem ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain: 
 
1.Petani mendapatkan hasil panen ganda berupa padi dan ikan. 
 
2.Tanah menjadi lebih subur karena adanya pupuk alami dari kotoran ikan. 
 
3.Petani tidak perlu menyiangi rumput secara rutin. 
 
4.Lahan sawah bisa dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi. 
 
5.Tanaman padi yang dihasilkan lebih berkualitas karena bisa menerapkan pertanian organik. 
 
6.Beras yang dihasilkan bebas dari pestisida kimia dan memiliki kandungan nutrisi yang tinggi. 
 
Sistem mina padi sudah dikenal di Jawa Barat sejak tahun 1860, namun mulai dikembangkan secara massal di Indonesia pada tahun 1970-an. (Wikipedia).

Untuk bibit padinya, Pak Ade menggunakan bibit varietas Inpari IR Nutri Zinc. Inpari IR Nutri Zinc adalah varietas padi sawah (pertama di Indonesia) yang memiliki kandungan unsur Zn (Zinc) lebih tinggi (± 25%) daripada varietas yang lain. Dilepas pada tahun 2019 dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pertanian No. 168/HK.540/C/01/2019. Karena kandungan Zn yang tinggi,  Inpari IR Nutri Zinc berpotensi mencegah terjadinya stunting. Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada anak sehingga memiliki ukuran tinggi badan lebih rendah (kerdil) dari standar usianya. Stunting dapat dicegah dengan mengkonsumsi pangan bergizi, diantaranya beras yang mengandung Zinc tinggi seperti Inpari IR Nutri Zinc. Rata-rata kandungan Zn Inpari IR Nutri Zinc 29,54 ppm dengan potensi kandungan 34,51 ppm. 

Seiring dengan tingginya angka Stunting sebesar 24,4% tahun 2021 hasil Study Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Biro Pusat Statistik (BPS) dan didukung oleh Sekretariat Wakil Presiden RI. Untuk mengatasi masalah stunting yang cukup tinggi di Indonesia, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, sejak tahun 2020 sampai sekarang tahun 2022 peduli terhadap percepatan penurunan stunting melalui Program Budidaya Padi Biofortifikasi/Padi Nutri Zinc. 

Berikut beberapa keunggulan padi Inpari IR Nutri Zinc :
1.Kandungan Zinc
Inpari IR Nutri Zinc memiliki kandungan Zinc (Zn)yang tinggi, yaitu sekitar 34,51 ppm. Zinc merupakan zat yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan organ reproduksi, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
2.Produktivitas
Padi Inpari IR Nutri Zinc memiliki produktivitas tinggi, yaitu sekitar 9,98 ton/hektar.
3.Tahan penyakit
Padi Inpari IR Nutri Zinc tahan terhadap penyakit seperti wereng batang coklat (WBC), blas, dan tungro.
4.Rasa nasi
Nasi dari padi Inpari IR Nutri Zinc memiliki rasa yang enak dan tekstur yang pulen.
5.Harga gabah
Harga gabah padi Inpari IR Nutri Zinc lebih tinggi dibandingkan varietas lain, yaitu sekitar Rp 7.300/kg.
6.Mudah diolah
Padi Inpari IR Nutri Zinc mudah diolah, bahkan di mesin penggilingan sederhana. 
 
Padi Inpari IR Nutri Zinc cocok ditanam di lahan sawah irigasi yang memiliki ketinggian 0-600 mdpl. (Hasnul Fajri, SP, M.Si
PMHP Muda Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Rabu, 04 Januari 2023).

Dan Pupuk yang digunakan oleh Pak Ade adalah Pupuk Organik Cair (POC) Yomari Golden Organic (Pupuk YGO) dan Yomari Optipro Antivirus (YOA). 

Pupuk YGO dan YOA adalah produk andalan untuk pertanian dari PT Yomari International.

Pupuk YGO mengandung nutrisi lengkap yang dibutuhkan oleh tanaman dan tanah. Terdiri dari 13 unsur hara dan 4 bahan aktif, berteknologi nano, sehingga Pupuk YGO menjadi makanan siap saji, berfungsi sebagai infus pada tanaman dan tanah, sehingga lebih mudah diserap. Bentuknya pun sangat praktis, berupa sachet dan cair, sehingga lebih mudah digunakan. Sudah bersertifikat organik dan sudah mengantongi izin dari Deptan (Departemen Pertanian) Indonesia. Sudah masuk dalam Jurnal Internasional (Scopus) dan sudah melalui uji laboratorium hasil budidaya nya, dan sudah terbukti benar-benar tanpa residu. 

Kemudian, manfaat dari Yomari Optipro Antivirus (YOA) sendiri adalah meningkatkan 3 kali manfaat dari Pupuk YGO, melindungi dari penyakit/virus, mencegah serangan hama, dan bisa memulihkan inflamasi/radang pada tanaman.

Kombinasi dari Pupuk YGO dan YOA sudah jelas terlihat dan terbukti dilahan sawah Pak Ade yang menerapkan konsep Mina Padi. Tanaman padi dan ikan nya tumbuh dengan baik dan sehat. 

Dalam kesempatan itu Pak Ade mengatakan, "Jenis padi yang saya tanam adalah Varietas Inpari IR Nutri Zinc, dan ini adalah Program dari Kementrian Pertanian Pusat, dan didistribusikan lewat Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta. Hasil panennya dibeli lagi oleh Pemerintah dan hasil berasnya diperuntukkan untuk Rumah Sakit, karena kandungan gizinya lebih bagus dari varietas Padi yang lain. Bantuan dari Pemerintah sendiri adalah dalam bentuk Bibit Padi Nutri Zinc, Obat-obatan dan Pupuk Kimia."

"Tapi karena konsep yang saya gunakan adalah Mina Padi, Obat-obatan dan Pupuk Kimia nya tidak saya pakai, karena Obat-obatan dan Pupuk Kimia tidak aman untuk ikannya. Jadi menurut saya, supaya aman untuk tanaman dan ikannya, berarti saya harus menggunakan Obat-obatan dan Pupuk Organik. Beruntung pada saat saya akan memulai Konsep Mina Padi ini, saya bertemu dengan Bapak Willi Fitor's yang mengenalkan saya pada produk Pupuk YGO dan YOA." Tambah Pak Ade. 

"Ini pertama kalinya saya menggunakan Konsep Mina Padi. Dan Alhamdulillah setelah saya memakai Pupuk YGO dan YOA, saya bisa panen ikannya 3 kali, padinya 1 kali. Pupuk YGO membantu pertumbuhan cacing-cacing dan Plankton sebagai bahan makanan ikan. Dan otomatis biaya pakan ikan pun berkurang. Kalau untuk tanaman padinya sendiri sudah keliatan ya, pertumbuhan nya lebih optimal, sehat, dan anakannya banyak." Imbuh Pak Ade. 

"Harapan saya kedepannya, Mudah-mudahan Kang Yogi sebagai Jurnalis bisa membantu ke Dinas nya, tolong disampaikan, untuk Pupuk nya sebaiknya menggunakan Pupuk YGO dan YOA. Karena sudah terbukti dilahan sawah saya, yang sampai jadi percontohan untuk para petani yang lainnya, bahwa kombinasi dari Pupuk YGO dan YOA sudah terbukti sangat cocok untuk Pertanian Organik, Konsep Mina Padi, dan Padi Inpari IR Nutri Zinc, dan mendapatkan respon positif dari para petani disini dan sudah tertarik dan ingin mengikuti cara saya, karena mereka sudah melihat hasilnya," Tutup Pak Ade. 

Kang Yogi sebagai Jurnalis pun langsung merespon permintaan dari Pak Ade, "Kami siap mendukung para petani, dan akan kami sampaikan kepada pihak-pihak terkait, yaitu Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta, terlebih lagi untuk Kementerian Pertanian Pusat (Kementan Indonesia). InsyaAllah akan kami utamakan untuk para petani di Kabupaten Purwakarta ini."

Wakil Ketua KTNA Kabupaten Karawang, sekaligus Tim dari Yomari International, Pak Johandi menyampaikan, "Terimakasih Pak Ade atas kesediaannya menerima kami dari Tim Yomari Golden Organic, kami sangat belajar banyak dari pola yang dikembangkan Pak Ade, yaitu Pola Mina Padi. Satu lokasi sawah memberi manfaat ganda. Kalau mengunakan Pupuk Kimia, padinya bagus, tapi ikannya tidak selamat, sementara kalau menggunakan Pupuk YGO dan Optipro, Padinya bagus, ikannya pun bertumbuh dengan bagus. Mudah-mudahan Pola Mina Padi ini akan menjadi inspirasi buat petani-petani yang lain, minimal daerah setempat, syukur-syukur bisa bermanfaat untuk Petani di seluruh Indonesia. Kami ikut bangga, dan mudah-mudahan Konsep Mina Padi ini bisa "Mendongkrak' ekonomi Pertanian dan Perikanan." 

Yomari, Dahsyat, Mantap, Luar Biasa. 

WILLI FITOR'S
Jurnalis Sahabat Petani