"Si Jago merah mengamuk" siapa yang bertanggung jawab???.
Mataexpose.co.id// Purwakarta 31 Agustus 2023
Kebakaran yang terjadi di areal kuburan bangkai gerbong kereta hingga habiskan kurang lebih 9 bangkai gerbong kereta di areal stasiun Kereta Api Kabupaten Purwakarta, Lalu siapa yang bertanggungjawab,,,???
Hal tersebut menjadi mimpi buruk sekejap bagi masyarakat yang menyaksikannya, sebab api yang menyala besar dan berasap tebal berhasil membuat panik masyarakat yang berdekatan dengan kebakaran itu,insiden kebakaran itu setidak nya menghangus kan beberapa gerbong yang berada di areal kuburan bangkai kereta
Masyarakat yang menyaksikan kebakaran itu menjadi tegang serta adapula yang histeris melihat kebakaran dan asap yang membumbung tinggi ke langit dengan asap tebal yang meliputi nya,
Namun beberapa saat kemudian tampak mobil kendaraan pemadam Kebakaran Kabupaten Purwakarta yang datang dan segera menghampiri lokasi kejadian, sehingga meminimalisir kebakaran hingga berangsur, kurang lebih 5 kendaraan Pemadam Kebakaran yang telah melibas lalapan api tersebut, dengan bertahap akhirnya api dapat ditaklukan.
Diduga kebakaran yang telah menghanguskan 9 unit bangkai gerbong tersebut disebabkan oleh kecerobohan yang dilakukan oleh beberapa pegawai yang sedang melakukan pemotongan bangkai gerbong, karena kabarnya, seluruh bangkai gerbong telah terjual oleh pihak pembeli, sehingga dilakukan pemotongan yang kemudian diangkut ketempat peleburan guna lakukan daur ulang.
Para pekerja pemotongan bangkai gerbong yang menggunakan mesin las tersebut diketahui berada dibawah naungan PT.BRATA, yang semestinya lebih melakukan pekerjaan tersebut dengan profesional.
Sebut saja Yanto, ia adalah pengawas yang bekerja di PT.BRATA, dan bertugas mengawasi seluruh kegiatan pemotongan besi bangkai gerbong, tentunya dengan seluruh tanggung jawab yang ia pegang.
Hal tersebut telah diakui oleh Yanto pada saat dikonfirmasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), bahkan Yanto mengatakan kepada Awak Media bahwa setiap hari ia memimpin langsung serta berikan arahan-arahan terkait SOP, K3 dan lain-lain, namun berbeda dengan apa yang terjadi, sebagian besar bangkai gerbong terlihat terbakar dan dengan disertai bau menyengat dari hasil pembakaran benda didalam gerbong yang terbakar.
Dwijoko Waluyo sebagai jurnalis senior sekaligus yang kini menjabat sebagai Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Korwil Kabupaten Purwakarta menegur keras pihak-pihak yang seharusnya bertanggungjawab atas kejadian tersebut, dan dirinya siap akan mengawal sampai tuntas atas pemeriksaan penyebab insiden tersebut, agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa dimasa yang akan datang.
Dwijoko Waluyo akan kerahkan seluruh anggota untuk mengawal ketat dalam proses pencarian penyebab terjadinya kebakaran tersebut, dan siap membantu pihak-pihak yang mengatasnamakan keterbukaan.
Ia berharap pada para pemangku kebijakan khususnya Aparat Penegak Hukum (APH) Kabupaten Purwakarta agar lakukan tindakan atau aksi untuk memeriksa setiap kejanggalan dan kesalahan di setiap Insiden dalam peristiwa kebakaran tersebut.
(Red)